Tak Gubris Data Ekonomi, IHSG Diprediksi Lanjut Menanjak
Jakarta, CNN
Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi dapat kembali
mencapai rekor barunya pada hari ini, Selasa (7/11), karena pelaku
pasar berusaha tak merespon negatif data pertumbuhan ekonomi Indonesia
kuartal III 2017.
Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengungkapkan, aksi beli pelaku pasar terus berlanjut meski pertumbuhan ekonomi hingga akhir September hanya 5,06 persen atau di bawah target.
"Diharapkan pergerakan bursa saham Asia dapat lebih positif dan reaksi dari pelaku pasar masih bertahan positif untuk mendukung tren kenaikan IHSG," terang Reza dalam risetnya, dikutip Selasa (7/11).
Hanya saja, Reza tetap melihat kecenderungan sebagian pelaku pasar untuk mengambil keuntungan (profit taking) dari pasar modal, setelah IHSG kembali menembus rekor tertingginya kemarin di level 6.050.
"Tetap waspadai berbagai sentimen yang dapat menahan potensi penguatan IHSG," sambung Reza.
Untuk itu, ia memprediksi, IHSG bergerak dalam rentang support 6.008-6.029 dan resistance 6.082-6.066.
Senada, analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo berpendapat IHSG masih bisa melanjutkan penguatannya bila dilihat secara teknikal. Bahkan, ia menargetkan laju IHSG dapat menyentuh level 6.070.
"Kinerja harian IHSG cenderung menguat untuk menguji level 6.070 setelah berada di kisaran level support-nya," ungkap Lucky dalam risetnya.
Penguatan IHSG kemarin tak dibarengi dengan pergerakan nilai tukar rupiah yang ditutup melemah. Rupiah terkoreksi 26 poin (0,19 persen) menjadi Rp13.524 per dolar AS. (gir) lu
Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengungkapkan, aksi beli pelaku pasar terus berlanjut meski pertumbuhan ekonomi hingga akhir September hanya 5,06 persen atau di bawah target.
"Diharapkan pergerakan bursa saham Asia dapat lebih positif dan reaksi dari pelaku pasar masih bertahan positif untuk mendukung tren kenaikan IHSG," terang Reza dalam risetnya, dikutip Selasa (7/11).
Lihat juga:IHSG Awali Pekan dengan Rekor Baru 6.050 |
Hanya saja, Reza tetap melihat kecenderungan sebagian pelaku pasar untuk mengambil keuntungan (profit taking) dari pasar modal, setelah IHSG kembali menembus rekor tertingginya kemarin di level 6.050.
"Tetap waspadai berbagai sentimen yang dapat menahan potensi penguatan IHSG," sambung Reza.
Untuk itu, ia memprediksi, IHSG bergerak dalam rentang support 6.008-6.029 dan resistance 6.082-6.066.
Senada, analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo berpendapat IHSG masih bisa melanjutkan penguatannya bila dilihat secara teknikal. Bahkan, ia menargetkan laju IHSG dapat menyentuh level 6.070.
"Kinerja harian IHSG cenderung menguat untuk menguji level 6.070 setelah berada di kisaran level support-nya," ungkap Lucky dalam risetnya.
Penguatan IHSG kemarin tak dibarengi dengan pergerakan nilai tukar rupiah yang ditutup melemah. Rupiah terkoreksi 26 poin (0,19 persen) menjadi Rp13.524 per dolar AS. (gir) lu
Komentar
Posting Komentar